KELAS BERMAIN DAN BELAJAR DENGAN NUANSA ISLAMI


Sabtu, 23 Februari 2013

Think


MURIDKU ADALAH ANAKKU , TEMANKU DAN GURUKU



Indah yaa kedengarannya...? Tapi kadang sulit juga lho untuk mnerapkan sesuai prinsip di atas. 
Saat kita di sekolah kita menghadapi puluhan karakter yang berbeda. Semua membutuhkan perhatian kita dan kadang tidak sabar meminta perhatian kita. Nah..., cara mereka meminta perhatian ini yang kadang menguji kesabaran kita, apalagi anak usia TK yang terhitung balita dan sedang dalam masa pengenalan jatidiri. Egosentrisnya luar biasa... Tapi karena mereka adalah anak kita, rasa sayang kita melampaui keidaksabaran kita, dan karena mereka teman kita, sungkanlah kita menyakiti hatinya, apalagi karena mereka adalah guru kita, segala tingkah laku, dan perkataan mereka menjadi perhatian kita untuk menjadi pelajaran apa yang sebenarnya mereka rasakan, inginkan, dan harapkan dari kita. 
 Kita hargai mereka sebagaimana kita menghargai teman dan guru kita. kita sayangi mereka sebagaimana kita sangat menyayangi anak kita. 


Senyum yang paling manis .... untuk anakku, temanku dan guruku.