MURIDKU ADALAH ANAKKU , TEMANKU DAN GURUKU
Indah yaa kedengarannya...? Tapi kadang sulit juga
lho untuk mnerapkan sesuai prinsip di atas.
Saat kita di sekolah kita
menghadapi puluhan karakter yang berbeda. Semua membutuhkan perhatian kita dan
kadang tidak sabar meminta perhatian kita. Nah..., cara mereka meminta
perhatian ini yang kadang menguji kesabaran kita, apalagi anak usia TK yang
terhitung balita dan sedang dalam masa pengenalan jatidiri. Egosentrisnya luar
biasa... Tapi karena mereka adalah anak kita, rasa sayang kita melampaui
keidaksabaran kita, dan karena mereka teman kita, sungkanlah kita menyakiti
hatinya, apalagi karena mereka adalah guru kita, segala tingkah laku, dan
perkataan mereka menjadi perhatian kita untuk menjadi pelajaran apa yang
sebenarnya mereka rasakan, inginkan, dan harapkan dari kita.
Kita hargai mereka
sebagaimana kita menghargai teman dan guru kita. kita sayangi mereka
sebagaimana kita sangat menyayangi anak kita.
Senyum yang paling manis ....
untuk anakku, temanku dan guruku.